Hubungan Gigi Berjejal dengan Hygiene Index
Abstract
Gigi berjejal adalah ketidak normalan susunan gigi. Kondisi gigi berjejal terkadang menjadi masalah bagi penderitanya. Susunan gigi berjejal jarang terjadi pada gigi geligi susu. Susunan gigi berjejal sering terlihat pada gigi geligi tetap. Gigi berjejal sangat sulit dibersihkan dengan menyikat gigi, kondisi tersebut dapat menyebabkan penumpukan plak yang juga merupakan salah satu faktor resiko terjadinya gingivitis. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Gigi Berjejal dengan Hygiene Indeks. Metode : Observasional Analitik dengan desain Cross Sectional. Sampel penelitian berjumlah 43 murid, dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Subjek penelitian murid kelas 7 SMP Plus Pesantren Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya. Hasil : Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan presentase hasil pemeriksaan hygiene index murid kelas 7 SMP Plus Pesantren Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya yang memiliki gigi berjejal berdasarkan pemeriksaan hygiene index dengan kriteria baik berjumlah 10 murid (43,5%), dengan kriteria buruk berjumlah 13 murid (56,6%), sedangkan untuk murid yang tidak memiliki gigi berjejal menunjukkan hasil pemeriksaan Hygiene Index dengan kriteria baik berjumlah 15 murid (75,0%), dengan kriteria buruk berjumlah 5 murid (25,0%). Kesimpulan : Ada hubungan gigi berjejal dengan Hygiene Index, karena nilai (? value) = 0,037 (< ? : 0,05).
There is no Figure or data content available for this article
References
- Ali, M., Asrori, M., (2011). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
- Erwana, A . F., (2013). Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut. Yogyakarta: Rapha Publishing.
- Houwink, B., Dirks B., Dermaut, L.R., Cramwinckel, A.B., Crialeras, P.J.A.,Eijkman, M.A.J., Huis In’t Veld, J.H.J., dkk., (2011). Ilmu Kedokteran Pencegahan (terj.), Gajahmada University Press, Yogyakarta.
- Hurlock, E. B., (2017). Psikologi Perkembangan (terj.), ed. 5, Erlangga, Jakarta.
- Kementerian Kesehatan RI., (2015). InfoDATIN Kesehatan Gigi Nasional Pusdatin Kemkes.
- Mozartha., (2015). Kebiasaan Buruk Penyebab Gigi Berjejal. Sumber : Peduli Sehat Info.[
- Machfoedz, Ircham., (2013). Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak – Anak dan Ibu Hamil. Fitramaya, Yogyakarta.
- Martiwansyah., (2012). Gigi Kuat Sehat Hak Cipta dilindungi UU No.19/th,2002/Republik Indonesia, Bandung.
- Maulani, C., (2006), Kiat Merawat Gigi Anak, PT Alex Media Komputindo, Jakarta,
- Martiwansyah., (2008). Gigi Kuat Sehat, Hak Cipta dilindungi UU No. 19/th,2002/Republik Indonesia, Bandung.
- Notoatmodjo, S., (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta. Jakarta.
- Notoatmodjo, S., (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
- Nita, R & Eyanoer, P., (2017). ‘Association of Tooth Brushing Behavior with Oral Hygiene Index Among Students Using Fixed Appliance’, IOP Confererence Series: Earth and Environmental Science’, vol. 125, no. 1.
- Putri, M, H., (2010). Herijulianti, E, Nurjanah, N, 2010, Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi,:EGC. Jakarta.
- Sugiyono., (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
- Sugiyono., (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.
- Supriatna, A., & Angki, J., (2018). Pengetahuan Remaja terhadap Kebersihan Gigi dan Mulut di Masyarakat di Desa LotangSalo Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2018.(MediaKesehatanGigi,17.(2)
- Tarihoran., (2018). Gigi Berjejal Serta Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Pada Siswa/i Kelas I-V Sdn 083316 Jl. Rami Perumnas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan, Diakses melalui : http://repo.poltekkes- medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/11