The behavior of tooth brushing with miswak extract toothpaste using a roll technique on the gingival health status of teenagers aged 13-15 years
Abstract
Behavior is one of the factors causing dental and oral health problems which is influenced by lack of knowledge. Teenagers aged 13-15 years is a critical age of periodontal disease. Riskesdas data (2018) shows the prevalence of dental and oral health problems 57.6% which often occur to teenagers, namely gingivitis. Siwak natural ingredients, contain antibacterial as an alternative treatment for gingivitis. This research aims to determine the effect of tooth brushing behavior with miswak extract toothpaste using a roll technique on the gingival health status of teenagers aged 13-15 years. Method: quasi experimental design one group pretest and posttest design. Sample: 18 adolescents aged 13-15 years. The research path of respondents were given a tooth brushing behavior questionnaire, examination of gingival health status using the gingival index. Data analysis: Paired Sample T-Test test. Results: before the treatment of tooth brushing with miswak extract toothpaste using a roll technique, there are 10 respondents (55.6%) in the sufficient category and there are 14 respondents (77.7%) with moderate health status of gingiva, after the treatment: there are 9 respondents (50%) in the good category of tooth brushing behavior and 11 respondents (61.1%) with mild gingival health status. The results of Paired Sample T-Test of tooth brushing behavior p-value 0,000 (<0.05), gingival health status p-value 0,000 (<0.05). Conclusion: there is an influence of tooth brushing behavior with miswak extract toothpaste using roll technique on the gingival health status of teenagers aged 13-15 years.
There is no Figure or data content available for this article
References
2. RISKESDAS, (2018). Hasil Utama RISKESDAS. s.l.: Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. http://www.litbang.depkes.go.id
3. Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
4. Harty, F.J. & Ogston, R., (2017). Farmakologi dan Terapi. UI Press: Jakarta.
5. Mochtar, I., (2013). Dokter Juga Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
6. Mu’tiq, (2011). Sehat dengan Siwak. Solo: Aqwamedika.
7. Al-katib, A.H., (2017). Kayu siwak Lebih dari Sekedar Odol dan Sikat Gigi. Sukoharjo: Thibia.
8. Sijabat, E. A., dkk., (2015). Perbandingan Efektivitas Pasta Gigi yang Mengandung Siwak Dengan Pasta Gigi Tanpa Siwak pada Pasien Pasca Skeling. Jurnal e-GIGI (eG). 3(2): 634-640.
9. Habibah, S.S. & Danan, (2019). Pengaruh Sikat Gigi Setiap Hari (21 hari) dengan Pasta Gigi yang mengandung Flour menggunakan teknik Roll Terhadap Plak Skor di SDN Keramat 3 Desa Sungai Tabuk Keramat. Jurnal Skala Kesehatan. 10(1): 35-40.
10. Zarra, J., Siagian, K.V., & Juliantri, (2016). Status Gingiva Anak Usia 14-15 Tahun di Daerah Dataran Tinggi dan di Daerah Dataran Tinggi dan di Daerah Pesisir Pantai. Jurnal e-GIGI (eG). 4(2): 265-270.
11. Sariningsih, E., (2014). Gigi Busuk dan Poket Periodontal sebagai Fokus Infeksi. Jakarta: PT. Gramedia.
12. Manson, D.J. & Eley, B.M., (2013). Buku Ajar Periodonti. Edisi 2. Jakarta: Hipokrates.
13. Sukanti, E., (2017). Pengaruh Status Kebersihan Gigi Dan Mulut (OHI-S) Terhadap Status Gingiva (GI) Pada Siswa SMP PSM Kota Bukittinggi. MENARA Ilmu. 9(74): 77-82.
14. Juntika, A. & Mubiar, H., (2013). Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Refika Aditama.
15. World Health Organization. Important target groups. (2013) [diakses 13 November 2019]. http://www.who.int/oral_health/actio n /groups/en
16. Nurhaida, (2015). Hubungan Status Kebersihan gigi dan Mulut (OHI-S) dengan Status Gingiva (GI) pada Remaja di SMPN 3 Bukittinggi. [skripsi]. Padang. Poltekkes Kemenkes Padang.
17. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
18. Lesar, dkk., (2015). Gambaran status Kebersihan Gigi dan Mulut serta Status Gingiva pada Anak Remaja di SMP Advent Watulaney Kabupaten Minahasa. Jurnal e-GiGi (eG). 3(2): 302-308.
19. Sirat, dkk., (2017).Gambaran OHI-S dan Perilaku Menyikat Gigi pada Remaja Perokok di Banjar Tengahdesa Kukuh Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan Tahun 2017. JURNAL KESEHATAN GIGI (Dental Health Journal). 7(1): 16-20.
20. Zulfikri, (2017). Efektifitas Pasta Gigi Yang Mengandung Ekstrak Siwak (Salvadora Persica) Dalam Menurunkan Skor Plak Gigi. MENARA Ilmu. 9(74): 20-25.
21. Mo’o, dkk., (2019). Perbedaan Kadar Keasaman Saliva Pasca Menyikat Gigi dengan Sikat Gigi Konvensional dan Sikat Siwak. Jurnal e-GiGi (eG). 7(2): 87-91.
22. Lesmana, dkk., (2019). The Resistance of Bandotan (Ageratum Conyzoides) Leaf Extract and Siwak Stem Extract on the Growth of Butterial Streptococcus Mutans. Journal of Physics: Conference Series. 1-5.
23. Noer, S., dkk., (2018). Penetapan Kadar Senyawa Fitokimia (Tanin, Saponin Dan Flavonoid Sebagai Kuersetin) Pada Ekstrak Daun Inggu (Ruta angustifolia L.). Jurnal Ilmu-ilmu MIPA. 18: 19-29.
24. Hidayati, S (2019). Hubungan Status Gizi Dengan Gingivitis Pada Anak Umur 10 –12 Tahun di SD Negeri Perumnas 3 Depok Yogyakarta. Journal of Oral Health Care. 7(2): 46 –54.