M MASALAH KARIES GIGI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA ANAK USIA 5-7 TAHUN DI KECAMATAN LANDASAN ULIN KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN
Abstract
Target pelayanan kesehatan gigi 2010 yang telah ditentukan oleh WHO antara lain 90% anak umur 5 tahun bebas karies dan anak umur 12 tahun mempunyai tingkat keparahan kerusakan gigi sebesar 1 (satu) gigi. Secara nasional Indeks DMF-T pada tahun 2013 sebesar 4,6. Hal ini menunjukkan rerata kerusakan gigi pada penduduk indonesia 5 buah gigi perorang.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka karies gigi dengan kualitas hidup pada anak usia 5-7 tahun di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh anak usia 5-7 tahun di Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Sampel penelitian sebesar 138 anak usia 5-7 tahun. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner ECOHIS dan pemeriksaan gigi geligi anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka karies gigi yang dialami anak usia 5-7 tahun sekitar 66,65 % dengan rerata def-t sebesar 9,05. Hasil pengukuran kuesioner ECOHIS diperoleh angka sekitar 44,2% anak yang mengalami karies gigi sering merasa kesulitan minum minuman panas atau dingin dan sekitar 27,5% anak tidak masuk sekolah atau tidak dititipkan di tempat penitipan. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karies gigi pada anak dapat mengganggu kualitas hidup.
Kata kunci: karies gigi, kualitas hidup, ECOHIS
Keywords :
karies gigi, kualitas hidup, ECOHISThere is no Figure or data content available for this article
References
2. Al Agili DE, 2012. A systematic review of pulation-based dental caries studies among children in saudi arabia. The Saudi Dental Journal (2013) 25, 3 11.
3. Ambarkova, V, Apostolova, D, Gothe, RM, 2014. Dental Caries Experience Among 5 Year Age Children From Two Municipalities Berovo and Pechcevo In The Eastern Region of The Republic of Macedonia. Journal of Dental Applications. Vol.1 (4). 61-67.
4. Arisman., 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan, Jakarta, EGC.
5. Baginska, J., 2013. Evaluation of the Status of Primary Dentition in 6–7-Year-Old Children from Bialystok District Using the Mean dmf and the Index of Clinical Consequences of Untreated Caries (pufa). Dent. Med. Probl. 2013, 50, 2, 160–166
6. El-Sayyed, M.H., Khadiga, H.O., Al-Bashir, I. El-Nour., 2015. Prevalence of Dental Caries and its Impact on the Academic Performance of Sudanese Basic School Children, Al-Sahafa Residental Area (2013-2014). Journal of American Science 2015:11(4).
7. Haditono S, Monks F, Knoers A. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. 2006;262-269.
8. Hanapi, AN. 2014. Angka Kejadian Karies dan Gingivitis Pada Anak Sekolah Dasar Usia 8-12 Tahun di Kabupaten Maros Tahun 2014. Skripsi. Universitas Hasanuddin, FKG. Makassar
9. Hartika, DM. 2011. Gambaran Kualita Hidup Anak usia 10-11 Tahun Berdasarkan Status Kesehatan Mulut. Skripsi. Universitas Hasanuddin, FKG. Makassar.
10. Kemenkes, 2007., Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
11. Kemenkes, 2013., Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
12. Kidd EAM, Bechal SJ. 2013. Dasar-Dasar Karies Penyakit dan Penanggulangannya. Alih Bahasa. Suwaminata, N dan Yuwono, L. EGC, Jakarta.
13. Leal SC, Bronkhorts EM, Fan M, Frencken, JE. 2012. Untreated Cavitated Dentin Lesions: Impact on Children’s Quality of Life. Caries Res 46:102-106.
14. Mashoto, K., Astrom, AN., Johanson, AK., Masalu J., 2009. Effect Basic Oral Care Servis on Oral Quality of Life of Primary Schoolchildren in Kilwa District Tanzania, University of Berden, Tanzania.
15. Moure-leite, F.R., Ramos-Jorge, J., Ramos-Jorge, M.L., Paiva, S.M., Vale, M.P., Pordeus, I.A., 2011. Impact of Dental Pain on Daily Living of Five-Year-Old Brazilian Preschool Children: Prevalence and Associated Factor. J. Eur Arch. Paediatr Dent. 2011, Dec; 12(6) 293-7.
16. Pahel BT, Rozier RG, Slade GD, 2007. Parental Perceptions of Children’s Oral Health: The Early Childhood Oral Health Impact Scale (ECOHIS). Health and Quality of Life Outcomes. BioMed Central 5:6.
17. Pontonowu, J, Mariati, Ni W, Wicaksono, DA, 2013. Gambaran Status Karies Anak Sekolah Dasar di Kelurahan Kinilow 1 Kecamatan Tomohon Utara. Jurnal e-Gigi Juli-Desember. Vol 1. No.2
18. Sajadi FS, Pishbin L, Azhari SH, Moosazadeh M, 2015. Impact of Oral and Dental Health on Children’s and Parents’ Quality of Life Based on Early Childhood Oral Health Impact Scale (ECOHIS) Index. International Journal of Dental Sciense and Research. Vol. 3, No. 2, 28-31.
19. Sariningsih, E, 2013. Merawat Gigi Anak Sejak Usia Dini. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
20. Scarpelli, AN, Oliveira, BH, Tesch, FC, Leao, AT, Pordeus, IA, Paiva, SM, 2011. Psychometric properties of the Brazilian version of the Early Childhood Oral Health Impact Scale (B-ECOHIS). BMC Oral Health. Vol.11:9.
21. Sischo, L dan Border, HL, 2011. Oral Health-Related Qualit y of Life, What, Why, How and Future implications. J. Dent Res 90 (11):1264-1270
22. Stephani, L.J., William, F.Vann Jr., Jonathan B. Kotch., Bahuna, T. Pahel., Jessica Y. Lee., 2011. Impact of Poor Oral Health on Children’s School Attendance and Performance. Am.J. Public Health, 2011. October 101(10):1900-1906.
23. Worotitjan I, Mintjelungan CN, Gunawan P. 2013. Pengalaman Karies Gigi Serta Pola Makan dan Minum Pada Anak Sekolah Dasar di Desa Kiawa Kecamatan Kawangkoan Utara. Jurnal e-GIGI (eG). Vol.1 Maret 2013. Hlm.59-68.