11
Abstract Views
8
PDF Download
Articles

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Penanggulangan COVID 19 Melalui Booklet Komunikasi Risiko Penularan Pada Masyarakat Kelurahan Trihanggo Kecamatan Sleman Yogyakarta

, ,
Pages 19 - 25

Abstract

Komunikasi merupakan salah satu dari delapan pilar yang harus dibangun oleh pemerintah, untuk mengendalikan peristiwa dan keadaan darurat kesehatan. Salah satu strategi penting dalam manajemen risiko pandemi influenza yang diterapkan adalah komunikasi harus memberikan informasi yang dapat dipahami, tepat waktu, transparan dan terkoordinasi sebelum, selama dan setelah keadaan darurat kesehatan. Komunikasi melalui berbagai media merupakan bagian penting dalam menangani bencana termasuk COVID 19. Komunikasi yang tidak efektif telah mengakibatkan banyak kebingungan dan kesalahpahaman publik, serta kesalahan serius dalam menanggapi ancaman kesehatan yang terus berkembang yang menyebabkan bencana kesehatan dan dampak sosial bagi publik dan memperpanjang pandemi. Pengabdian masyarakat ini merupakan kelanjutan dari penelitan yang dilakukan Ida,dkk tahun 2021 dengan judul Aspek Komunikasi yang Dapat Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Masyarakat dalam Penatalaksanaan Covid 19. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat jarang mengakses informasi tentang COVID 19 dari situs resmi pemerintah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan melibatkan dosen serta mahasiswa serta masyarakat RT 03 Panggungan yang mengikuti sebanyak 70 orang pre dan 61 orang post. Tindakan yang dilakukan adalah pemberian booklet pencegahan Covid-19. Pengetahuan dan perilaku diukur sebelum dan sesudah pemberian booklet dengan hasil terdapat peningkatan pengetahuan tentang pencegahan Covid-19 dari rata-rata 86,2% sebelum menerima informasi melalui booklet menjadi 92,7%  setelah membaca booklet pencegahan Covid-19. Terdapat peningkatan nilai pengetahuan sebesar 31 poin. Terdapat peningkatan rata rata peningkatan perilaku pencegahan Covid-19 sebesar 13,10%, dengan peningkatan perilaku pada semua tindakan  pencegahan Covid-19. 

There is no Figure or data content available for this article

References

  • Organization WH. International health regulations (2005). World Health Organization; 2008.
  • Wahyuni HI. Keriuhan Komunikasi [Internet]. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia; 2020. xii–116. Available from: http://www.obor.or.id
  • Noor F, Ayuningtyas F, Prihatiningsih W. Disaster Communications for Handling Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) in Indonesia. Int J Multicult Multireligious Underst [Internet]. 2020;7(4):25–35. Available from: http://ijmmu.comhttp//dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v7i4.1610
  • Zhang L, Li H, Chen K. Effective risk communication for public health emergency: Reflection on the covid-19 (2019-ncov) outbreak in wuhan, china. Healthc [Internet]. 2020;8(1). Available from: www.mdpi.com/journal/healthcare
  • Sin MSY. Masking fears: SARS and the politics of public health in China. Crit Public Health. 2016;26(1):88–98.
  • Christensen T, Lægreid P. Balancing Governance Capacity and Legitimacy: How the Norwegian Government Handled the COVID-19 Crisis as a High Performer. Public Adm Rev. 2020;80(5):774–9.
There is no Supplemental content for this article.

How to Cite This

Article Metrics

Download Statistics

Other Statistics

Verify authenticity via CrossMark

Copyright and Permissions

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Data Availability