Pembuatan Kompos Organik Media Galon Bekas di Dusun Jotawang, Bangunharjo, Sewon, Bantul
Abstract
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini sedang mengalami situasi darurat sampah yang disebabkan karena ditutupnya TPA Piyungan, Bantul akibat sudah tidak mampu menampung lagi tumpukan sampah. Belum adanya kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah secara mandiri menjadikan masyarakat sangat bergantung pada TPA Piyungan untuk masalah pengolahan sampah. Darurat sampah berpotensi menyebabkan masalah kesehatan lingkungan dan gangguan kesehatan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Upaya pemberdayaan masyarakat tentang pengolahan sampah bertujuan memicu kesadaran, kemauan, potensi, dan kemampuan masyarakat. Langkah pemberdayaan terdiri dari kegiatan pemaparan masalah, survei masalah dan potensi, pelatihan, dan diseminasi. Pemberdayaan dilakukan dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan pemilahan sampah dan pembuatan kompos dari galon bekas. Hasil dari pemberdayaan masyarakat menunjukan bahwa kader kesehatan dapat melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat. Sejalan dengan hasil kegiatan, upaya pemberdayaan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk mengolah sampah secara mandiri dimulai dari tingkat rumah tangga.
There is no Figure or data content available for this article
References
- Sulaeman ES, Murti B, Waryana W. Peran Kepemimpinan, Modal Sosial, Akses Informasi serta Petugas dan Fasilitator Kesehatan dalam Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. Kesmas Natl Public Heal J. 2015;9(4):353.
- Kusuma VA, Firdaus AA. Training And Development Of Capabilities Of Residents Of Lamaru Village In Processing Livestock Waste Into Organic Compost. J Layanan Masy. 2022;6(2).
How to Cite This
Copyright and Permissions
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.