675
Abstract Views
2082
PDF Download
Research Articles

Faktor resiko persalinan ekstraksi vakum pada primipara terhadap asfiksia neonatorum

, ,
Pages 48-51

Abstract

AKB di Indonesia masih tinggi yaitu 34 per 1.000 kelahiran hidup dimana salah satu penyebabnya adalah asfiksia neonatorum.
Faktor risiko asfiksia antara lain adalah persalinan dengan ekstraksi vakum dan status ibu primipara. Kabupaten Bantul
menduduki peringkat tertinggi kasus kematian neonatal karena asfiksia di DIY. Data di RSUD Panembahan Senopati pada
tahun 2011 menunjukkan 30,48% bayi mengalami asfiksia dan 10,06% persalinan dengan ekstaksi vakum. Penelitian
dilakukan menggunakan pendekatan case control (retrospektif) dengan sumber data rekam medik di RSUD Panembahan
Senopati Bantul,. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir di RSUD Panembahan Senopati Bantul yang
tercatat dalam rekam medik selama tahun 2011 sejumlah 2.753 bayi, dengan teknik systematic random sampling diperoleh
jumlah sampel 48 orang elompok kasus dan 48 orang kelompok kontrol.
Data penelitian dianalisis dengan univariat dan bivariat (Chi Square, coefficients contingency dan odd ratio). Hasil penelitian
menunjukkan proporsi persalinan ekstraksi vakum pada primipara yang menimbulkan kejadian asfiksia sebesar 62,5% lebih
besar daripada persalinan normal. Nilai chi square sebesar 10,741 dengan p-value 0,001 yang artinya persalinan ekstraksi
vakum pada primipara merupakan faktor risiko terhadap asfiksia neonatorum. Nilai OR = 3,98 dengan Confidency Interval
antara 1,59 sampai dengan 10,41 artinya ibu primipara dengan persalinan ekstraksi vakum 3,98 kali akan berisiko terjadi
asfiksia pada bayi baru lahirnya.

There is no Figure or data content available for this article

References

  • Kemenkes RI. 2011. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2010. Jakarta.
  • Depkes RI. 2007. Survey Demografi Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
  • Depkes RI. 2008. Pencegahan dan Penatalaksanaan Asfiksia Neonatorum. Jakarta.
  • Simonson C, Barlow P, Dehennin N, Sphel M, Toppet V, Murillo D. Neonatal complications of vacuum-assisted delivery. Obstet Gynecol. Mar 2007;109(3):626-33.
  • Dewi, Novita, Setyowireni, D., Surjono, A. 2005. Faktor risiko asfiksia neonatorum pada bayi cukup bulan. Berkala Ilmu Kedokteran Vol. 37 No. 3. 2005.
  • Gordon D, Milberg J, Hickok D, Advance Maternal Age as a Risk Factors for Caserean Delivery, Am J Obstet Gynecol 2007, vol.77; p :493-497.
  • Dinkes Prop.DIY. 2010. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Di Yogyakarta Tahun 2010. Yogyakarta.
  • Dinkes Kab. Bantul. 2010. Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2010. Yogyakarta.
  • Manuaba, IBG. 2006. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
  • Depkes RI. 2008. Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta : Jaringan Nasional Pelatihan Klinik - KR.
  • Saifuddin, Abdul Bari. 2008. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina pustaka Sarwono Prawirohardjo.
  • Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
There is no Supplemental content for this article.

How to Cite This

Andromeda, R. D., Santoso, S., & Hernayanti, M. R. (2019). Faktor resiko persalinan ekstraksi vakum pada primipara terhadap asfiksia neonatorum. Jurnal Kesehatan Ibu Dan Anak, 5(1), 48–51. https://doi.org/10.29238/kia.v5i1.174

Article Metrics

Download Statistics

Downloads

Download data is not yet available.

Other Statistics

Verify authenticity via CrossMark

Copyright and Permissions

Publishing your paper with Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak means that the author or authors retain the copyright in the paper. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak granted an exclusive reuse license by the author(s), but the author(s) are able to put the paper onto a website, distribute it to colleagues, give it to students, use it in your thesis etc, even commercially. The author(s) can reuse the figures and tables and other information contained in their paper published by Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak in future papers or work without having to ask anyone for permission, provided that the figures, tables or other information that is included in the new paper or work properly references the published paper as the source of the figures, tables or other information, and the new paper or work is not direct at the private monetary gain or commercial advantage.

Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. This license lets others remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.

Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Open Access articles are distributed under this Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA). Articles can be read and shared for All purposes under the following conditions:

  • BY: You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
  • SA:  If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.

Data Availability