Analisis faktor determinan kejadian malaria pada balita
DOI:
https://doi.org/10.29238/sanitasi.v16i2.1762Keywords:
Malaria, Kondisi Rumah, Perilaku, Pemakaian Kelambu, Tempat Perindukan NyamukAbstract
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Salah satu indikator target pembangunan millennium development goals (MDGs) telah ditargetkan untuk menghentikan penyebaran penyakit malaria dan menurunkan angka kejadian penyakit malaria pada tahun 2019 yang dilihat dari indikator angka kesakitan dan kematian akibat penyakit malaria. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang berjumlah 120 balita. Jumlah sampel sebanyak 99 balita, dengan ibu balita sebagai responden. Berdasarkan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan kejadian malaria pada balita di Puskesmas Tena Teke Kecamatan Wewewa Selatan Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi NTT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kondisi rumah (p=0,01), perilaku (0,00), penggunaan kelambu (0,00), tempat perkembangbiakan nyamuk (0,00) dengan kejadian malaria pada balita. Diperlukan intervensi dengan fokus pada kesehatan ibu dan anak untuk mengurangi resiko balita terkena malaria dengan kondisi tempat tinggal, perilaku, penggunaan kelambu, tempat perkembangbiakan nyamuk untuk memperhatikan dan merawat balita agar terhindar dari penyakit malaria.
References
Achmadi, U. F. (2014). Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. PT.Rajawali Pers.
Afrina, Y., Raharjo, M., & Nurjazuli. (2021). Literatur Review: Faktor Lingkungan dan Kepadatan Larva Anopheles dengan Kejadian Malaria. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 13(1), 20–28. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v13i1.1828
Arasy, A. A., & Nurwidayati, A. (2017). Status Resistensi Anopheles barbirostris Terhadap Permethrin 0,75% Desa Wawosangula, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Vektor Penyakit, 11(1), 27–32. https://doi.org/10.22435/vektorp.v11i1.6345.27-32
Arsin, A. A. (2012). Malaria di Indonesia Tinjauan Aspek Epidemiologi. Masagena Press.
Depkes RI. (2004). Sistem Kesehatan Nasional.
Depkes RI. (2008). Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Depkes RI. (2009). Sistem Kesehatan Nasional: Bentuk dan Cara Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan. Departemen Kesehatan RI.
Harijanto, P. N. (2000). Malaria: Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis, dan Penanganan. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Hayani, E., Putranto, A. M. H., & Harsono, P. (2012). Hubungan Antara Kasus Malaria dengan Kondisi Sanitasi Rumah Tempat Tinggal di Puskesmas Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.31186/naturalis.1.1.5911
Ikawati, B. (2006). Potensi Anopheles Balabacensis, Dahulu dan Sekarang. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 2(1), 18.
Irianto, K. (2013). Parasitologi medis. Alfabeta.
Manangsang, F., Ganing, A., Purba, E. R. V, Rumaseb, E., & Sarwadhamana, R. J. (2021). Analisis Faktor Risiko Lingkungan terhadap Kejadian Malaria di Kabupaten Kerom Provinsi Papua. Indonesian Journal of Hospital Administration, 4(2), 37–42.
Maulida, H. (2021). Epidemiologi Kelas Insecta Nyamuk Anopheles Sp. sebagai Vektor Malaria.
Midekisa, A., Beyene, B., Mihretie, A., Bayabil, E., & Wimberly, M. C. (2015). Seasonal Associations of Climatic Drivers and Malaria in the Highlands of Ethiopia. Parasites & Vectors, 8(1), 1–11.
Mustafa, Saleh, F. M., & Djawa, R. (2018). Penggunaan Kelambu Berinsektisida dan Kawat Kasa dengan Kejadian Malaria di Kelurahan Sangaji. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 1(3), 93–98. https://doi.org/10.56338/mppki.v1i3.311
Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Pusdatin Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018.
Safrudin, W. A., Sumanto, D., Handoyo, W., & Sayono, S. (2022). Edukasi Penggunaan Kelambu Berinsektisida di Daerah Pre Eliminasi Malaria dengan Pendekatan Kunjungan Rumah. Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(2), 41–45.
Sahiddin, M., & Gentindatu, S. J. (2019). Hubungan Pengetahuan, Dukungan Keluarga dan Persepsi Kepala Keluarga Tentang Malaria dengan Perilaku Pencegahan Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Nimbokrang. Jurnal Keperawatan Tropis Papua, 2(2), 110–114.
Saptoyo, R. D. A. (2022). Hari Malaria Sedunia 2022, Ini Angka Kasus Malaria di Indonesia. Https://Www.Kompas.Com. https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/04/25/163708982/hari-malaria-sedunia-2022-ini-angka-kasus-malaria-di-indonesia
Saryono, M. (2011). Metodologi Penelitian di Bidang Kesehatan, Keperawatan, dan Kebidanan. Fitramaya.
Selvia, D. (2019). Keluar Rumah pada Malam Hari dan Penggunaan Kelambu Berinsektisida dengan Penyakit Malaria di Desa Lempasing. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 1(2), 89–95. https://doi.org/10.36590/jika.v1i2.29
Sitta Dewi, Y., Gustawan, I. W., Utama, M. G. D. L., & Arhana, B. N. P. (2019). Karakteristik Infeksi Malaria pada Anak di RSUD Dekai Papua April-Juni 2018. Medicina, 50(3), 488–492. https://doi.org/10.15562/medicina.v50i3.711
Sugianto, G. (2011). Hubungan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria di Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Tahun 2011. Iniversitas Indonesia.
Susanna. (2005). Pola Penularan Malaria Di Ekosistem Persawahan, Perbukitan Dan Pantai (Studi di Kabupaten Jepara, Purworejo Dan Kota Batam). Universitas Indonesia.
Utami, D., Triwahyuni, T., & Julita, Y. (2019). Hubungan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Malaria di Desa Sidodadi Kabupaten Pesawaran Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 6(3), 216–223.
World Health Organization. (2013). World Malaria Report 2013.
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 andi suriani, Noviana Bora, Andi Alim, Abdul Gafur, Muhammad Azwar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
With the receipt of the article by the Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan Editorial Board and the decision to be published, then the copyright regarding the article will be diverted to Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan .
Environmental Health Department of The Polytechnic of Health of Yogyakarta as the publisher of Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan hold the copyright regarding all the published articles in this journal.
Sanitasi: Jurnal Kesehehatan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.