Hubungan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) orang tua dengan kejadian stunting di Kelurahan Air Hitam Kota Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.29238/sanitasi.v16i1.1484Keywords:
Stunting, Implementation Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, PHBS, Air Hitam, Sub districtAbstract
Stunting, a crucial issue in Indonesia, reported that the prevalence was still significantly higher at 23,4% in 2021. Regionally, 403 children were stunted in Samarinda city, while 87 stunting were reported in Juanda health center in 2021. One of the indirect causes of stunting is environmental factors such as water and sanitation (clean and healthy behavior) that influence the nutrient intake of children. This study aimed to analyze the relationship between mothers' knowledge, attitude, and behavior about clean and healthy behavior with stunting in children under five in the Air Hitam sub-district. This research was analytically descriptive with a cross-sectional approach. Samples were collected from 50 mothers who have children under five years old. This was conducted in May 2022 through a direct interview using a questionnaire and anthropometric measures. The results showed that 22% of respondents were stunted, and there was a relationship between the level of mothers' knowledge and behavior with stunted children ((p-value = 0,030 dan 0,017). It is recommended to give more care, attention, and implementation of clean and healthy behavior at the family level as the first step to preventing nutritional problems.
Abstrak: Stunting merupakan masalah gizi nasional dengan pravelensi kejadian cukup tinggi setiap tahun yang tercatat 23,4% pada tahun 2021. Secara regional, terdapat 403 balita tercatat stunting di Kota Samarinda sedangkan 87 balita stunting dilaporkan pada Puskesmas Juanda tahun 2021. Salah satu penyebab tidak langsung stunting adalah faktor lingkungan melalui perilaku hidup bersih dan sehat yang secara signifikan memengaruhi pola asupan gizi anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu balita dalam implementasi PHBS dengan kejadian stunting pada balita berusia 24 hingga 59 bulan di Kelurahan Air Hitam Kota Samarinda. Populasi yang ditetapkan pada penelitian ini ialah ibu yang mempunyai balita berusia 24 hingga 59 bulan di Posyandu Srikaya dan Posyandu Al-Azhar. Sampel yang ditentukan dalam penelitian ini sebanyak 50 responden dengan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei 2022 melalui wawancara langsung responden menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri pada balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 22% balita mengalami stunting, terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan penerapan PHBS ibu dengan kejadian stunting (p-value = 0,030 dan 0,017). Diharapkan masyarakat dapat lebih peduli dan dapat menerapkan PHBS di lingkungan mereka sebagai langkah awal pencegahan stunting.
References
Adriany, F., Hayana, H., Nurhapipa, N., Septiani, W., & Sari, N. P. (2021). Hubungan sanitasi lingkungan dan pengetahuan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah Puskesmas Rambah. Jurnal Kesehatan Global, 4(1), 17–25. https://doi.org/10.33085/jkg.v4i1.4767
Aprizah, A. (2021). Hubungan karakteristik ibu dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga dengan kejadian stunting. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA, 4(1), 115–123. https://doi.org/10.32524/jksp.v4i1.70
Azrimaidaliza, A., Nurmy, K., & Edison, E. (2012). Pengetahuan dan sikap ibu mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di Kelurahan Koto Lalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 7(1), 2–9. https://doi.org/10.24893/jkma.v7i1.100
Fitriani, U. F., Tiboyong, W. G., Ardhani, D., Naufal, A., Agustina, N., & Fahrudin, T. M. (2022). Sosialisasi dan penerapan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya penurunan angka stunting di Sekolah Dasar Desa Kunjorowesi. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 1–8. https://ojs.atds.ac.id/index.php/karyaunggul/article/view/48
Haines, A. C., Jones, A. C., Kriser, H., Dunn, E. L., Graff, T., Bennett, C., Hasan, M., Linehan, M., Syafiq, A., Torres, S., Dearden, K. A., Hall, P. C., West, J. H., Crookston, B. T., Haines, A. C., Jones, A. C., Dunn, E. L., Linehan, M., Dearden, K. A., & West, J. H. (2018). Analysis of rural Indonesian mothers knowledge, attitudes, and beliefs regarding stunting. Medical Research Archives, 6(11), 1–13. https://doi.org/10.18103/mra.v6i11.1872
Jayanti, L. D., Effendi, Y. H., & Sukandar, D. (2011). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) serta perilaku gizi seimbang ibu kaitannya dengan status gizi dan kesehatan balita di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jurnal Gizi Dan Pangan, 6(3), 192. https://doi.org/10.25182/jgp.2011.6.3.192-199
Kurniawati, A. F., & Puspowati, S. D. (2022). Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kejadian stunting pada balita di Desa Waru Jaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor [Universitas Muhammadiyah Surakarta]. http://eprints.ums.ac.id/96744/
Lynawati, L. (2020). Hubungan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) terhadap stunting di Desa Kedung Malang Kabupaten Banyumas. Jurnal HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, Akutansi), 3(1), 41–46. https://doi.org/10.33488/1.jh.2020.1.245
Mustika Sari, S., & Saputra Nasution, A. (2021). Peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup bersih dan sehat pada ibu rumah tangga dimasa pandemi Covid-19. PROMOTOR, 4(6), 541. https://doi.org/10.32832/pro.v4i6.5821
Ningsih, Y., Fajar, N. A., & Novrikasari, N. (2021). Hubungan sanitasi lingkungan dan perilaku higiene dengan kejadian stunting siswa SD wilayah kerja Puskesmas Air Beliti Kabupaten Musi Rawas [Sriwijaya University]. https://repository.unsri.ac.id/61013/
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan (Revisi). PT. Rineka Cipta.
Noviaming, S., Takaeb, A. E. L., & Ndun, H. J. N. (2022). Persepsi ibu balita tentang stunting di wilayah Puskesmas Tarus Kabupaten Kupang. Media Kesehatan Masyarakat, 4(1), 44–54. https://doi.org/10.35508/mkm.v4i1.4114
Oktarina, Z., & Sudiarti, T. (2014). Faktor risiko stunting pada balita (24-59 bulan) di Sumatera. Jurnal Gizi Dan Pangan, 8(3), 177. https://doi.org/10.25182/jgp.2013.8.3.177-180
Purwanto, D., & Rahmad, R. E. (2020). Pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap stunting pada balita di Desa Jelbuk Kabupaten Jember. JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata, 1(1), 10–13. https://doi.org/10.32528/jiwakerta.v1i1.3697
Puskesmas Juanda. (2021). Data kasus stunting.
Ramdaniati, S. N., & Nastiti, D. (2019). Hubungan karakteristik balita, pengetahuan ibu dan sanitasi terhadap kejadian stunting pada balita di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. HEARTY, 7(2), 47–54. https://doi.org/10.32832/hearty.v7i2.2877
Sangadji, A. M., Mikawati, M., & Muaningsih, M. (2021). Hubungan perilaku dan pengetahuan ibu dalam penerapan PHBS dengan kejadian stunting pada balita usia 3-5 tahun di Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar. STIKES Panakkukang Makassar. https://stikespanakkukang.ac.id/assets/uploads/alumni/cf294292a304c8846cdad3210f95ec13.pdf
Suharyat, Y. (2012). Hubungan antara sikap, minat dan perilaku manusia. Jurnal Region, 1(3).
Uliyanti, U., Tamtomo, D. G., & Anantanyu, S. (2017). Faktor langsung dan tidak langsung yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24–59 bulan di Kecamatan Matan Hilir Selatan. Jurnal Vokasi Kesehatan, 3(2), 67. https://doi.org/10.30602/jvk.v3i2.107
Wulandari, R. C., & Muniroh, L. (2020). Hubungan tingkat kecukupan gizi, tingkat pengetahuan ibu, dan tinggi badan orangtua dengan stunting di wilayah kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Amerta Nutrition, 4(2), 95. https://doi.org/10.20473/amnt.v4i2.2020.95-102
Yuliana, W. (2019). Darurat stunting dengan melibatkan keluarga. Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.
Zurhayati, Z., & Hidayah, N. (2022). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. JOMIS (Journal of Midwifery Science), 6(1), 1–10. https://doi.org/10.36341/jomis.v6i1.1730
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Tika Dhefiana, Reni Suhelmi, Hansen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
With the receipt of the article by the Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan Editorial Board and the decision to be published, then the copyright regarding the article will be diverted to Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan .
Environmental Health Department of The Polytechnic of Health of Yogyakarta as the publisher of Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan hold the copyright regarding all the published articles in this journal.
Sanitasi: Jurnal Kesehehatan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.